"Kami mengucapkan beribu maaf tidak boleh membawa bendera Merah Putih berlaga ke Piala Dunia," ucap Evan dalam wawancara yang disiarkan RCTI seusai pertandingan, Minggu, 12 Oktober 2014.
Pada perlawanan yang berlangsung di Stadium Thuwunna, Yangoon, Myanmar, hari ini, Evan bersama rakan-rakannya bermain sangat baik pada awal-awal pertandingan sehingga rehat turun minum. Banyak peluang tercipta dari Paulo Oktavianus dan kawan-kawan yang gagal berbuah gol.
Pada saat para pemain asuhan Indra Sjafri itu sedang bersemangat gawang Australia, malapetaka datang menghampiri. Pemain pemain tengah Australia, Jaushua Sotirio, berhasil mengecoh pemain belakang Indonesia sehingga bebas tanpa kawalan masuk ke kotak penalti dan melesatkan tendang ke sudut gawang Ravi Murdianto. Gol tersebut berlaku pada minit ke-66.
Selepas gol tersebut, permainan pasukan kebangsaan Indonesia menurun. "Kita tertekan waktu tertinggal 0-1," kata Evan. "Beginilah bola sepak, ada nangis dan senang. Kami minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia.".
Sebelumnya, pada pertandingan laga pertama babak penyisihan, Indonesia U-19 takluk 1-3. Dengan kekalahan atas Australia 0-1, Indonesia sudah pasti tersingkir dari Piala Asia 2014 Tanpa satu pun kemenangan, kedudukan Indonesia U-19 berada di juru kunci kumpulan B tanpa memperoleh satu pun mata.
0 komentar:
Posting Komentar