Sebetulnya, bukan cuma perempuan yang bermulut besar alias suka bercakap besar. Lelaki juga banyak. Tapi, dalam urusan bual-membual, konon, cowoklah yang lebih jago.
Satu hal yang menarik, dalam The Top 10 Lies Happy Husbands Tell, Keith Blanchard bilang, "bercakap" adalah mainan para bujang, sejak zaman purbakala. Ada banyak alasan untuk itu. Salah satunya demi kelanggengan hubungan.
Yang menarik, ternyata "bual-membual" pun berkembang dari masa ke masa. "Dan kini, bualan yang dibuat bujang udah semakin maju, berbanding dimasa-masa dulu." Menurut Lelaki yang suka bercakap besar pada isterinya itu, ada 10 bualan yang sering diungkapkan bujang, tapi disukai para lelaki. Berikut ini adalah 5 diantaranya:
"Bener, koq! Kamu cantik pake baju itu"
Tujuannya: Nggak mau ribut.
Lelaki sering menggunakan cara begini bukan untuk nyenengin teman lelaki, tapi biar cepat, ringkas dan mengelakkan kekecohan. "Walau begitu, bukan bermakna dia nggak sayang, lho," kata Arthur L. Kovacs, profesor ilmu psikologi di Santa Monica, California, Amerika Syarikat.
"Tenang ... Bisa, dong!"
Tujuannya: Nggak mau direndahin.
Cuba, deh, tanya apa teman lelaki kamu boleh betulin radio yang rosak nggak. Mungkin mereka akan menjawab, "boleh, dong!", Walau sebetulnya nggak bisa. "Yang penting buat mereka adalah mendapat simpati. Selepas itu, mereka akan belajar bersama waktu. Kalau perlu, kursus elektronik pun akan dijabanin," ujar Kovacs.
"Oh, aku nggak merhatiin!"
Tujuannya: Biar dibilang setia.
Siapa, sih, yang nggak tertarik sama barang bagus? Begitu juga perempuan. Matanya langsung jelalatan begitu melihat perempuan seksi, nggak peduli seberapa bapanya mereka. "Inilah yang dikatakan 'bohong yang diberkati'. Soalnya, mata Lelaki dirancang lebih responsif untuk ngelirik yang 'seger-seger'," jelas Kovacs.
"Saya udah cuba telefon kamu, tapi ..."
Tujuannya: Mengelak & nyari selamat.
Udah jadi rahsia umum, kalau perempuan itu cuma nelpon kalau lagi ada maunya. Jadi, kalau suatu saat doi nggak nelpon, ya, (maaf-maaf) saja, mungkin sedang tak berminat sama kamu. Tapi, biar nggak dianggap macem-macem, mereka biasanya suka sekali menggunakan kalimat itu. "Tujuannya baik, agar nggak bikin panik dan curiga."
"Aku nggak bakal bohong sama kamu"
Tujuannya: Agar hubungan berkekalan.
Ini memang terdengar romantis. Tapi hanya waktulah yang akan membuktikan. Kamu boleh senang, kalau ada perempuan yang mengatakan begitu. Tapi kamu juga harus berhati-hati. "Mungkin dia ada maunya," ujar Kovacs.
Satu hal yang menarik, dalam The Top 10 Lies Happy Husbands Tell, Keith Blanchard bilang, "bercakap" adalah mainan para bujang, sejak zaman purbakala. Ada banyak alasan untuk itu. Salah satunya demi kelanggengan hubungan.
Yang menarik, ternyata "bual-membual" pun berkembang dari masa ke masa. "Dan kini, bualan yang dibuat bujang udah semakin maju, berbanding dimasa-masa dulu." Menurut Lelaki yang suka bercakap besar pada isterinya itu, ada 10 bualan yang sering diungkapkan bujang, tapi disukai para lelaki. Berikut ini adalah 5 diantaranya:
"Bener, koq! Kamu cantik pake baju itu"
Tujuannya: Nggak mau ribut.
Lelaki sering menggunakan cara begini bukan untuk nyenengin teman lelaki, tapi biar cepat, ringkas dan mengelakkan kekecohan. "Walau begitu, bukan bermakna dia nggak sayang, lho," kata Arthur L. Kovacs, profesor ilmu psikologi di Santa Monica, California, Amerika Syarikat.
"Tenang ... Bisa, dong!"
Tujuannya: Nggak mau direndahin.
Cuba, deh, tanya apa teman lelaki kamu boleh betulin radio yang rosak nggak. Mungkin mereka akan menjawab, "boleh, dong!", Walau sebetulnya nggak bisa. "Yang penting buat mereka adalah mendapat simpati. Selepas itu, mereka akan belajar bersama waktu. Kalau perlu, kursus elektronik pun akan dijabanin," ujar Kovacs.
"Oh, aku nggak merhatiin!"
Tujuannya: Biar dibilang setia.
Siapa, sih, yang nggak tertarik sama barang bagus? Begitu juga perempuan. Matanya langsung jelalatan begitu melihat perempuan seksi, nggak peduli seberapa bapanya mereka. "Inilah yang dikatakan 'bohong yang diberkati'. Soalnya, mata Lelaki dirancang lebih responsif untuk ngelirik yang 'seger-seger'," jelas Kovacs.
"Saya udah cuba telefon kamu, tapi ..."
Tujuannya: Mengelak & nyari selamat.
Udah jadi rahsia umum, kalau perempuan itu cuma nelpon kalau lagi ada maunya. Jadi, kalau suatu saat doi nggak nelpon, ya, (maaf-maaf) saja, mungkin sedang tak berminat sama kamu. Tapi, biar nggak dianggap macem-macem, mereka biasanya suka sekali menggunakan kalimat itu. "Tujuannya baik, agar nggak bikin panik dan curiga."
"Aku nggak bakal bohong sama kamu"
Tujuannya: Agar hubungan berkekalan.
Ini memang terdengar romantis. Tapi hanya waktulah yang akan membuktikan. Kamu boleh senang, kalau ada perempuan yang mengatakan begitu. Tapi kamu juga harus berhati-hati. "Mungkin dia ada maunya," ujar Kovacs.
0 komentar:
Posting Komentar